Sejenak dimalam hari yang sepi ini,seorang teman membahas tentang rasa sakitnya dan takutnya putus cinta, setelah beberapa jam sharing dengan teman sayapu menuangkan semua apa yang saya rasakan dan saya pikirkan tentang patah hati atau putus cinta.. wah menyedihkan sekali yah..
Hmm, kalau kita mendengar arti dari kata "Putus Cinta" Pastilah tidak akan ada yang menginginkannya siapa pun itu, apalagi diberbagai kalangan muda masa kini. jatuh cinta, putus cinta atau lama bersemi kembali..
yah, diantaranya mungkin banyak yang pernah mengalaminya seperti saya cinta sendiri contohnya baru mengalami putus cinta sekitar 3 bulan yang lalu, kalau di tanya mengapa? banyak hal yang mungkin bisa terjadi di dalam suatu hubungan,seperti kata-kata yang sering kita dengar setiap pertemuan pasti ada perpisahan..
Putus cinta adalah salah satu situasi yang paling mengerikan, menyedihkan dan paling tidak enak yang dapat dirasakan oleh seseorang. Kalau dalam bahasa Inggrisnya patah hati disebut Broken Heart, itu karena memang menggambarkan keadaan emosi dan perasaan seseorang yang tengah mengalami keadaan ini. Hancur berantakan. Bagaikan sebuah gelas beling yang terbanting ke lantai, berkeping-keping, berserakan ke mana-mana. Sedih, kangen, sayang, marah, bingung, kaget, penyesalan dan sejuta perasaan lainnya bercampur aduk jadi satu dalam ramuan yang membuat kita sakit dan ingin berlari sejauh-jauhnya. jiwa kita seperti menggeliat, meregang dalam rasa sakit putus cinta yang tidak kunjung mereda. Orang-orang di sekitar kita berkata, “Sudahlah, luka putus cinta seperti ini pasti sembuh sendiri seiring waktu.” Namun itu terasa seperti nasihat omong kosong karena kita sama sekali tidak merasa seperti itu. Setiap hari yang berlalu dari momen tragis itu, kita merasa semakin pedih, kegundahan yang sulit dinyatakan dengan kata-kata. Sepertinya tidak ada seorang pun yang bisa memahami rasa pilu di hati kita..kita kerap terbayang akan kisah-kisah indah yang pernah dilalui bersamanya dahulu, jauh sebelum putus cinta. kita tidak bisa berhenti memikirkan seluruh janji cinta manis yang disampaikan olehnya. Seluruh tulisan surat cinta, SMS cinta, puisi cinta, candaan cinta lewat telepon, serta pertemuan-pertemuan yang hangat dan nyaman...
Hmmm..sulit memang, semua terasa begitu sempurna. kita bisa yakin itu bukan perasaan kasmaran kita saja karena ada banyak orang yang begitu mendukung, mengkonfirmasi, bahkan iri akan keindahan hubungan cinta kita dengannya. Dan ketika semuanya berakhir, semuanya terasa… runtuh, hancur berantakan. saya sudah mencoba untuk kuat melewati masa putus cinta ini. saya berkali-kali berteriak pada diri sendiri untuk bangun dan bertahan. Apa daya, cinta Anda terputus bersamaan dengan asa untuk melanjutkan hidup saya. Rasa sakit datang bertubi-tubi, membuat saya elah dan terlalu hampa untuk hal-hal lainnya. Saya bisa menulis ini semua karena saya berada di posisi ini..Saya mengerti hari demi hari rasanya berjalan begitu lambat ketika saya sedang dalam keadaan sakit hati, tapi saya yakin saya dapat terus melaluinya dengan berani dan penuh harapan tanpa berpaling ke belakang. Ketika Anda terus berjalan, maka tanpa saya sadari saya sudah berada jauh meninggalkan masa lalu Anda dan siap menyambut masa depan yang lebih bahagia.
Saya masih ingat bagimana keadaan saya sewaktu berada dalam posisi ini. Siang hari terasa lambat dan penuh beban, namun ketika malam tiba, saya terbaring sendirian di atas tempat tidur, semua pikiran melayang ke masa lalu dan membuat hati saya beku tanpa rasa dan asa...Ketika mengalami putus cinta, kebanyakan orang hanya bisa pasrah dan berserah pada waktu. Dan akibatnya, semakin mereka meladeni rasa sakit hatinya, itu membuat mereka juga semakin terpuruk, Diri mereka semain hancur.Saya tahu betapa sedihnya ketika Anda dilanda rasa kecewa, sedih dan penyesalan, tanpa ditemani seorang pun...
Kenangan akan mantan kekasih memang berharga dan layak untuk disimpan dalam hati, bagaimanapun dia adalah seseorang yang pernah mengisi hidup saya. Tapi saat ini, semua kenangan tersebut hanya akan merusak dan menghambat proses penyembuhan saya. Seperti sebuah jangkar yang tertanam kuat di dasar lautan membuat kapal yang begitu besar tidak bisa bergerak ke manapun. Hanya bisa terombang-ambing tanpa tujuan. Seperti itu pula keadaan saya saat ini.Saya mengerti betapa susahnya bagi saya untuk melupakan ingatan dan asosiasi tentang mantan kekasih , dan saya juga tahu betapa pedihnya ketika semua memori itu melanda pikiran saya. Tapi bila saya ingin terus maju dalam hidup saya dan meraih kembali kebahagiaan diri, maka saya perlu mengeraskan hati, melawan,memberontak, dan menepis jauh-jauh, setiap kali pikiran tentang dia muncul dalam kepala kita.dibutuhkan tekad yang kuat, kejujuran, dan keberanian untuk melakukan hal itu. Jadi setiap kali saya berhasil melakukannya, berbanggalah pada diri saya sendiri...hehehe..
Untuk yang belum bisa MOVE ON dari mantan, Please deh buang jauh-jauh kata mantan dari pikiran anda karena itu hanya merusak pikiran anda saja. Lebih baik kita mencari kesibukan yang memang membuat kita lupa diri akan mantan, membuang semua apapun yang berbau dengan mantan. Kalau memang punya masa lalu yang pahit dengan mantan itu akan lebih mudah untuk melupakan. Tapi yang punya masalalu yang indah boleh saja diingat tapi jangan terlarut dalam suasana yah, kasihan kalau misalnya kalian yang punya mantan dan sudah memiliki kekasih yang baru. Untuk yang pernah punya pengalaman pahit dengan mantannya tidak perlu takut atau ingin membalas dengan kejahatan . Kalian ingat tidak dengan kalimat ini “ apa yang kita tanam itu juga yang akan kita tuai”, atau apakah kalian tahu dengan hukum alam yang biasa kita katakan dengan sebutan “KARMA” ..ingat, Karma tidak perlu balas dendam, duduk saja dan menunggu siapapun yang menyakitimu. Suatu saat akan kacau dengan sendirinya dan bila kalian beruntung Tuhan akan membiarkan kalian melihatnya.
Kalau saya sih punya kata-kata seperti ini “ Biarkan saya mengubur ditanah saya sehingga nanti pada akhirnya saya dan dia akan menyatu di tanah bumi saya, bumi kita “.
 | ||||||||
| love is cinta :) |
-Herlita hutapea-
